Segala Mengenai Teknik Tangani Anak Autis Tantrum
Kebiasaan tantrum anak yang terus dibiarkan bisa membuatnya selalu mengandalkan amukan, amarah, serta tangisan sebagai trik untuk mendapatkan keinginannya.
Bunda perlu mengetahui penyebab anak tantrum untuk bisa mengatasinya. Jika tantrum terjadi saat bermain, coba cari solusi bersama anak.
Tantrum bisa diatasi dengan kesigapan orang tua menangani emosi anak yang meledak-ledak. Bunda bisa mengikuti pelatihan untuk membantu anak tenang dari emosi marah.
Memiliki keterikatan pada sebuah rutinitas tertentu yang tak bisa ditinggal dan harus dilakukan. Sebab bila ada yang terlewat maka bisa membuat anak tantrum. (baca; cara mengatasi anak tantrum )
Anak yang memiliki masalah dalam belajar atau kesulitan fokus biasanya lebih rentan melakukan tantrum
Jika Si Kecil bangun pada waktu yang sama setiap pagi, atau lelah pada waktu yang sama setiap malam, tulis informasi itu dan gunakan sebagai dasar untuk membuat jadwal rutinitas.
Anak yang tantrum biasanya disebabkan oleh sesuatu. Saat anak autis tantrum, ia biasanya menginginkan sesuatu atau ada hal yang membuat ia tak nyaman dan ketakutan. Maka itu, sebagai ibu harus tahu faktor-faktor penyebab tantrumnya. Inilah recommendations sabar menghadapi anak kecil yang pertama.
Untuk memainkan ini, kumpulkan anak dengan ASD dan buat mereka duduk meningkar. Buat mereka untuk saling melihat satu sama lain. Mulai dengan membuat mereka menyebutkan nama secara bergantian. Kemudian tunjuk salah satu dari mereka dan buat anak yang lain untuk menyebutkan namanya.
Kira kira selain benda yang diinginkan, biasanya anak autis juga mempunyai phobia yang membuatnya tak nyaman, seperti phobia pada keramaian dan ruang sempit.
Salah satu tantrum pada anak Cara Atasi Anak Autis Tantrum biasanya terjadi karena frustasi saat bermain. Ekspresi emosi juga bisa berubah karena lapar atau mengantuk, Bunda.
Nada bicara, bahasa tubuh, serta tindakan fisik yang berbentuk negatif atau kasar akan meninggalkan luka yang membekas pada anak, dan tidak akan berujung pada hasil yang positif. Jika perlu, berikan respon seminim mungkin, baik itu respon verbal maupun fisik.
Begitu si anak tantrum, jangan langsung ibu naik pitam dan memarahi si anak. Ini akan menimbulkan trauma pada si anak dan semakin menjadi-jadi tantrumnya.
Saat anak Anda mulai lelah,jangan paksa mereka melakukan hal yang cukup berat. Seperti halnya bukan waktu terbaik untuk berbelanja atau mencoba melakukan tugas lain.
biasanya dilakukan karena alasan tertentu dan dengan sengaja. Anak autis akan berhenti melakukan tantrum